Sejarah Mangkubumen
Candi Mangkubumen dibangun oleh Keraton
Kasunanan pada tahun 1840. Candi ini dibangun tepat di atas tempat
dikuburkannya ari-ari (tali pusar) dari kanjeng Sosronegoro, yaitu patih
Keraton Kasunanan yang kesembilan. Candi ini berbentuk sangat unik, yaitu
menyerupai menara sebuah gereja gotik. Warnanya putih dan pada bagian atasnya
terdapat penunjuk mata angin sangat bergaya kolonial.
Ternyata lokasi Mangkubumen sendiri
menyimpan banyak sejarah. Tidak jauh dari tempat itu terdapat bekas kediaman
Pangeran Mangkubumi (karena itu daerah ini disebut Mangkubumen). Rumah itu
kemudian dialih fungsikan menjadi rumah sakit pada zaman Belanda dulu yang
bernama “sikensoro” (dari kata “ziekenzorg”, artinya “kesehatan”).
Di lokasi bersejarah itu kini berdiri
mall dan apartemen Solo Paragon yang menjulang tinggi. Apartemen itu sendiri
menuai kontroversi, sebab menurut aturan keraton, seharusnya tidak boleh ada
bangunan di Solo yang tingginya melebihi Panggung Sangga Buwana di keraton Kasunanan
(sekitar 5 lantai).
Solo Paragon
Solo Paragon
Solo Paragon Lifestyle Mall merupakan salah satu mal terbesar di kota Solo. Solo Paragon Lifestyle Mall yang berkonsep "shopping, dining, entertainment" ini merupakan salah satu properti di kawasan Superblok Solo Paragon seluas 4,1 hektare yang berada di jantung kota Solo. Solo Paragon Lifestyle Mall berdiri diatas 5 lantai termasuk lantai parkir dengan luas mal 60.000 m2 dan area parkir yang memiliki daya tampung setidaknya 1.000 mobil dan 700 motor. Pembukaan gerai Carrefour di Solo Paragon Mall pada 19 Januari 2012. Sedangkan pembukaan Centro Departement Store di Solo Paragon Mall pada 1 November 2012. Centro Departement Store tersebut merupakan store ke-8 di Indonesia. Di Solo Paragon juga terdapat Cineplex Bioskop 21 yaitu Cinema XXI dan The Premiere XXI. Kehadiran Solo Paragon sangat membantu kehidupan warga Solo pada umumnya dan warga Mangkubumen pada khususnya. Perekonomian warga yang tinggal dan bekerja di Solo Paragon ikut meningkat seiring perkembangan Mall dan Apartemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar